6 Berikut yang dimaksud sifat estetis media seni rupa adalah sifat.. bahan a. Keindahan b. Kerasnya c. Fisik d. Seni e. Kekuatan Jawaban: a. 7. Berikut yang termasuk seni dua dimensi, kecuali. a. Mosaik b. Hiasan dinding c. Wayang kulit d. Tenun e. keramik Jawaban: c . 8. Pengertian seni rupa murni daerah adalah seni murni yang.. a. Apakah Anda sedang mencari Pertunjukan Musik Pengertian pertunjukan musik, Teknik pertunjukan musik, Penentuan Tema Pertunjukan musik dan Prosedur Pertunjukan, jika iya? maka Anda berada di website yang tepat. Jangan lupa berdoa biar ilmunya berkah! Pengertian Pertunjukan MusikTeknik PertunjukanPenentuan Tema Pertunjukan MusikPenempatan Pemain di Atas PanggungProsedur Pertunjukan MusikProsedur Pelaksanaan Pertunjukan MusikShare thisRelated posts Sesuai dengan pengertian dalam Kitas Besar Bahasa Indonesia 2008 dalam Tim Kemdikbud, 2018, hlm. 53, istilah pertunjukan berarti sesuatu yang dipertunjukkan atau tontonan bioskop, wayang, dsb, atau juga pameran. Sementara itu, musik adalah karya seni bermedia getaran yang membentuk suara berupa aransemen unsur musik, sehingga dapat dinikmati melalui pikiran dan perasaan melalui indra pendengaran. Mengacu pada kedua pengertian di atas, pengertian pertunjukan musik adalah karya seni musik yang dipertunjukkan atau dipergelarkan agar dapat dinikmati oleh penonton. Seperti yang tertera pada judul artikel ini, pertunjukkan menjadi empasis utama dari yang akan dibahas pada kesempatan kali ini. Berikut adalah berbagai konsep pertunjukan musik mulai dari teknik, bentuk, jenis, serta prosedur untuk merancang dan menggarap pertunjukan musik. Teknik Pertunjukan Teknik pertunjukan mengacu pada beberapa pertanyaan sebagai berikut apa yang akan saya tampilkan? Di mana posisi saya dalam pertunjukan? Bagaimana saya terlihat oleh penonton? Bagaimana saya dapat bersikap tenang selama proses pertunjukan? Dan, bagaimana saya dapat menguasai instrumen dan latihan? Berdasarkan beberapa pertanyaan itu maka teknik pertunjukan musik dapat mencakup karya musik yang akan dimainkan;penempatan pemain di atas panggung blocking;aspek psikologis para pemain selama pertunjukan; danpenguasaan permainan musik dan latihan Tim Kemdikbud, 2018, hlm. 56. Namun pertunjukan bukanlah suatu kegiatan yang hanya melibatkan satu bidan seni saja. Dari istilahnya saja, pertunjukan tidak mengacu pada musik yang sebetulnya diperdengarkan, bukan dipertontonkan, betul bukan? Oleh karena itu, pada akhirnya, suatu pertunjukan akan membutuhkan kolaborasi seni. Hal pertama yang harus dilakukan dalam menggarap suatu pertunjukkan adalah menentukan tema. Tema adalah ide dan acuan utama dari suatu pertunjukan. Ambil contoh, kita dapat menentukan tema cinta sebagai suatu konsep pertunjukan yang akan menampilkan berbagai lagu klasik bertemakan cinta di panggung. Tema yang tepat akan menarik banyak animo sehingga membuat suatu pertunjukan dapat berjalan dengan sukses. Penentuan Tema Pertunjukan Musik Penentuan tema ini tentunya gampang-gampang mudah. Terkadang hal ini dapat menyita banyak waktu karena kita tidak memiliki suatu ide yang jelas seperti contoh di atas. Tema juga perlu digodok dengan baik agar dapat berhasil dan sesuai dengan kebutuhan pertunjukan, sehingga tema dapat tersampaikan dengan baik dan mengena. Lalu sebetulnya apa yang harus kita lakukan untuk menentukan satu tema? Menurut Tim Kemdikbud 2018, hlm. 57 beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menentukan suatu tema yang dapat digunakan untuk kolaborasi seni adalah sebagai berikut Pengamatan/ amati lingkungan di sekitar kita, mungkin akan terlihat orang berjalan hilir-mudik, kendaraan yang bergerak, lalu lintas yang padat, suara burung atau katak, gemericik air, suasana di pagi hari, atau hal-hal lainnya. Bisa jadi terdapat hal-hal menarik yang dapat kita jadikan sumber inspirasi dari tema terhadap tema yang kita melakukan pengamatan, adakah sesuatu yang paling menarik untuk dijadikan sebagai tema dalam permainan musik? Apa tema yang paling menarik perhatian itu?Mencari data tentang tema yang informasi sebanyak-banyaknya tentang tema yang telah kita pilih dari beragam sumber. Lakukanlah uji coba terhadap tema yang dipilih. Data apa saja yang kita peroleh setelah melakukan uji coba itu? Elemen-elemen apa saja yang terkandung di dalam tema itu?Mengasosiasikan data dengan unsur musik, tari, rupa, dan data yang terkumpul mengenai elemen-elemen dalam tema kemudian dibagi ke dalam beberapa kategori. Beberapa kategori tersebut kemudian diasosiasikan dengan elemen musik, gerakan tubuh, dan visual. Apabila ketiga kategori tersebut digabungkan, hasil seperti apa yang kita peroleh?Mengomunikasikan hasil uji coba yang sesuai dengan kita memperoleh hasil dari empat proses di atas maka komunikasikanlah tema kita dalam bentuk kolaborasi seni dalam permainan musik. Hal ini dilakukan agar seluruh pihak yang terlibat dapat memahami tema serta berkolaborasi baik memberikan masukan maupun melaksanakan. Penempatan Pemain di Atas Panggung Kedua, penempatan pemain di atas panggung. Sebelum kita menentukan posisi pemain, tentukan dahulu berapa kategori pemain dalam pertunjukan musik yang kita rencanakan. Pemain dalam konteks pertunjukan dapat melibatkan beberapa kelompok, seperti pemain musik, penari, pemeran lakon, penyanyi, dan kelompok paduan suara. Bagaimana penempatan para pemain itu dalam pertunjukan sehingga penonton dapat melihat mereka dengan jelas? Untuk menjawab pertanyaan itu terlebih dahulu kita harus mengetahui jenis panggung yang akan kita gunakan untuk melakukan pertunjukan musik. Perhatikan dua jenis panggung berikut ini Panggung yang hanya dapat disaksikan penonton dari satu arah. Jenis panggung ini disebut panggung arena adalah panggung yang terletak di luar gedung. Para pemain dapat dilihat oleh penonton dari segala arah. Umumnya, panggung ini digunakan dalam pertunjukan teater tradisi. Prosedur Pertunjukan Musik Setelah teknik pertunjukan, aspek lain yang perlu kita pahami adalah prosedur pertunjukan. Prosedur dapat dipandang sebagai cara-cara tertentu untuk menyempurnakan suatu tindakan. Dalam hal ini, tindakan yang dimaksud adalah pertunjukan. Oleh karena itu prosedur pertunjukan dapat diartikan sebagai cara-cara tertentu untuk menyempurnakan pertunjukan. Hal-hal apa saja yang dapat menyempurnakan suatu pertunjukan? Untuk membuat suatu pertunjukan yang baik maka kita harus menentukan bentuk kolaborasi seni dengan tema yang jelas. Kira-kira 3 – 6 bulan sebelum pertunjukan. Setelah tema yang jelas telah disepakati maka tindakan selanjutnya adalah Menyeleksi permainan musik atau lagu-lagu dan instrumen yang akan digunakan dalam pertunjukan. Kemukakan rencana kita kepada pihak yang akan meneruskan rencana tersebut ke Sponsor atau yang memiliki kepentingan seperti guru dan kepala sekolah, jika di selanjutnya adalah membuat jadwal latihan. Hal pertama yang dilakukan dalam jadwal latihan adalah melatih permainan musik dengan menggunakan instrumen-instrumen yang sudah ditentukan, latihan gerakan dengan musik, dan latihan memerankan lakon yang sesuai dengan peran yang akan permainan musik, gerakan, dan memerankan lakon sudah dianggap cukup baik maka jadwal selanjutnya adalah menggabungkan seluruh unsur itu dalam suatu kesatuan atau kolaborasi selanjutnya adalah merancang kostum dan properti yang akan digunakan oleh seluruh kelompok pemain. Kostum tersebut sebaiknya disesuaikan dengan tema pertunjukan. Prosedur Pelaksanaan Pertunjukan Musik Kira-kira dua bulan sebelum pelaksanaan pertunjukan, sebaiknya mulai membuat keputusan tentang latar dan properti panggung yang sesuai dengan tema yang telah ditentukan. Setelah disepakati, mulailah membuat latar dan properti panggung. Jika latar dan properti panggung telah selesai dibuat, kamu perlu membiasakan diri dengan kedua elemen tersebut menjelang pelaksanaan pertunjukan. Setelah itu, kita juga harus mempersiapkan rancangan buku program pertunjukan atau buku acara. Hal penting lainnya yang perlu dipersiapkan adalah pembentukan tim panitia pertunjukan. Untuk memperlancar proses pertunjukan, kita juga perlu mempertimbangkan tersedianya ruang untuk para pemain melakukan pemanasan atau berkumpul dan ruang untuk mengganti kostum. Prosedur terakhir yang harus dilakukan adalah memeriksa seluruh peralatan yang akan digunakan, seperti peralatan musik termasuk instrumen,sound system,properti,tirai panggung,menyetem instrumen, danmemeriksa keamanan lantai panggung. Baca juga Kritik Musik Pengertian, Jenis, Kemampuan Dasar dan Langkahnya Demikian yang dapat Teknik Area bagikan, tentang Pertunjukan Musik Pengertian pertunjukan musik, Teknik pertunjukan musik, Penentuan Tema Pertunjukan musik dan Prosedur Pertunjukan. Sekian dan terima kasih telah mengunjungi semoga bermanfaat dan sampai jumpa lagi di artikel seni budaya berikutnya. Dapatkan informasi-informasi menarik mengenai hosting terbaik, jasa pembuatan website dan website gratis, Software VPN terbaik, tempat wisata favorit, jasa iklan google, harbolnas, HP Terbaik 2 jutaan, tips investasi emas, tips investasi pada forex tanpa trading, asuransi mobil, dan Indonesia culture. Melaluitema ini diharapkan seluruh siswa-siswi SMA N 2 Wonosari menyadari pentingnya memanfaatkan waktu secara produktif. Caranya yaitu dengan melakukan berbagai kegiatan kreatif untuk meraih masa depan sesuai cita-cita. D. Macam-Macam Kegiatan • Teater • Pagelaran music band • Sendra tari • Drama kolosal • Seni islami

Anggapan bahwa menciptakan lagu itu sulit, tidak selamanya benar. Sebaliknya, anggapan bahwa mencipta lagu itu mudah juga omong kosong. Sebagaimana karya seni yang lain, berkarya musik juga membutuhkan pengetahuan dan keterampilan dan kita tahu bahwa pengetahuan dan keterampilan itu dihasilkan dari usaha berlatih yang keras, tekun, dan terus-menerus. Mari kita perhatikan dua komponis kita, yaitu Titik Puspa dan Melly Goeslaw. Mereka mengaku sebagai pencipta lagu yang tidak menguasai teori musik. Menuliskan lagu-lagunya dalam notasi angka maupun balok saja mereka mengaku tidak bisa. Apalagi jika diharuskan menggarap karya-karyanya dalam tata musik yang rumit seperti yang kita nikmati dari hasil akhirnya. Untuk kepentingan penataan musik bagi karya-karyanya, mereka mengaku sangat dibantu oleh suami mereka yang juga musikus kenamaan. Meskipun begitu, pada akhirnya mereka tetap mampu menghasilkan karya-karya lagu yang sangat bermutu, bahkan melegenda, seperti lagu "Kupu-kupu Malam" karya Titik Puspa atau "Menghitung Hari" karya Melly Goeslaw. Kisah ini menunjukkan bahwa untuk mencipta karya musik, khususnya lagu, tidak harus melalui penguasan ilmu musik lebih dahulu. Kedua tokoh kita tersebut mengaku bahwa mencipta lagu dimulai dengan bersenandung tentang tema-tema tertentu, kemudian senandungnyai itu dicatat dan dihafal, baru diberi notasi. Hal yang sama juga dilakukan para pengamen jalanan. Coba tengok Didi Kempot, tokoh musik campursari, yang mantan pengamen. Karya ciptanya sangat populer, bahkan sampai ke Suriname. Dia mengaku menciptakan lagu berdasarkan pengalaman hidupnya jatuh bangun sebagai pengamen jalanan. Pengetahuan dan keterampilan musiknya juga tidak terlalu istimewa. Tentu lain lagi dengan komponis-komponis besar yang kita kenal dengan ciptaan lagu dan karya musiknya yang monumental, seperti Ismail Marzuki, Supratman, Kusbini, C. Simanjuntak, Ki Nartosabdo. Juga komponis-komponis dunia, seperti Mozzart dan Bach. Mereka mencipta karya musik dengan ilmunya yang tinggi sehingga ciptaannya benar-benar memiliki karakter melodi dan harmoni yang indah. Mereka mencipta lagu dengan memperhitungkan segala aspek musikal seperti yang sudah kita bahas pada bab-bab sebelumnya. Kalian juga dapat menciptakan lagu dengan meniru apa yang dilakukan oleh komponis-komponis yang sudah dibicarakan di atas, seperti dengan menulis lagu dari hasil pengamatan lingkungan sekitar. Misalnya, kalian mengamati kupu-kupu yang sedang hinggap di atas bunga. Saat mengamati hal tersebut perasaan kalian tersentuh oleh keindahannya. Pada saat itu, perinci dan tulislah hal-hal yang indah dari hasil pengamatanmu. Dari hasil pengamatan itu, coba kalian susun ungkapan menjadi lirik yang tinggal disenandungkan, seperti contoh berikut ini. Setelah melakukan pengamatan ke sekitar kalian, mari kita bahas langkah-langkah berkarya musik, khususnya mencipta lagu secara lebih perinci. Langkah-langkah itu adalah sebagai berikut. 1. Menentukan Tema Sama seperti menulis, mencipta lagu tentu dimaksudkan sebagai upaya untuk menyampaikan sesuatu ide, gagasan, atau maksud kepada orang lain. Ide, gagasan, atau maksud tersebut dapat berupa curahan perasaan kita tentang sesuatu, keresahan kita, juga dapat berupa informasi tertentu. Itulah yang disebut tema. Pendek kata, tema adalah sesuatu yang diolah oleh pencipta musik untuk disampaikan kepada pendengar. Namun, berbeda dengan menulis yang hanya bertujuan menyampaikan ide, gagasan, atau maksud, mencipta lagu masih memerlukan pengolahan lagi terhadap hal-hal tersebut. Pengolahan itu berupa pemberian unsur melodi dan harmoni. Masih banyak hal dapat memberi inspirasi kepada kita untuk mendapatkan ide dalam mencipta lagu, di antaranya adalah a. Kebesaran dan kasih Tuhan Sebagai makhluk beragama kita pasti yakin bahwa kebesaran dan kasih Tuhan sangat agung dan indah. Keagungan Tuhan ini tidak akan ada habisnya memberi inspirasi untuk digali. Saat senang, kita pasti ingat akan kasih Tuhan, saat sedih kita juga ingat akan rasa sayang Tuhan. Saat sukses kita ingat pertolongan Tuhan, dan saat gagal kita juga ingat kemahakuasaan Tuhan. Saat mendapat keberuntungan kita ingat kemahabesaran, saat mendapat bencana kita ingat akan kemahasucian Tuhan. Oleh karenanya, banyak komponis yang mencipta lagu bertemakan kemahabesaran dan kasih Tuhan. Contoh lagu "Syukur" karya H. Mutahar b. Keindahan alam Alam sangat kaya akan keindahan. Benda-benda yang ada di alam, pergerakan alam yang menggulirkan waktu, sampai bunyi-bunyian yang ditimbulkan oleh pergerakan alam pun sangat indah bagi panca indera kita. Bunga-bunga yang bermekaran, pelangi yang warna-warni, burung-burung yang berkicauan, matahari yangi hangat, angin yang sepoi-sepoi, ombak yang bergulung, dan lainnya merupakan keindahan yang dapat diolah menjadi tema karya lagu kita. Oleh karena itu, sangat banyak komponis yang menciptakan karya lagunya berdasarkan tema tersebut. Contoh "Anging Mamiri" lagu daerah Sulawesi Utara "Pitik Tukung" lagu daerah Jawa Tengah c. Kepahlawanan Kita sering mengagumi ketulusan seseorang untuk mengorbankan dirinya demi kepentingan orang lain, bangsa, dan negaranya. Sifat rela berkorban ini tidak hanya lahir dari orang-orang besar, seperti para pejuang. Orang-orang kecil di sekitar kita pun banyak yang memiliki sifat-sifat mulia. Orang-orang demikian itulah yang kita sebut sebagai pahlawan. Ibu yang melahirkan, merawat, dan mendidik kita dengan penuh pengorbanan sangat layak kita sebut pahlawan. Guru pun demikian. Begitu juga para pejuang yang rela berkorban nyawa untuk merebut dan mempertahankan kemerdekaan. Sifat kepahlawanan ini sangat mengagumkan dan sering memberi inspirasi bagi kehidupan kita. Oleh karenanya, banyak komponis menciptakan lagu berdasarkan tema ini untuk memberikan puji-pujian bagi para pahlawan. Contoh "Burung Dadali" karya Sambas "Gugur Bunga" karya Ismail Marzuki d. Lingkungan Manusia hidup dan terikat oleh lingkungan tempat tinggalnya. Keterikatan manusia terhadap tempat tinggalnya ini sering menimbulkan rasa cinta. Maka, jangan heran jika muncul perasaan cinta berlebihan terhadap kampung halaman. Perhatikan orang-orang yang merantau. Pada saat-saat tertentu, mereka akan pulang karena rindu akan kampung halaman, seperti pada tradisi mudik lebaran. Sikap seperti ini kalau ditarik ke tataran yang lebih tinggi akan menjadi cinta tanah air. Perasaan cinta yang dalam terhadap lingkungan kampung halaman ini sering memberi inspirasi untuk penciptaan lagu. Contoh "Kampuang nan Jauh di Mato" lagu daerah Sumatera Barat "Tanah Airku" karya Ibu Sud e. Kehidupan sehari-hari Kalau kita jeli mengamati kehidupan di sekitar kita, akan banyak kita jumpai hal-hal yang unik dari hal-hal yang sekilas hanya tampak biasa-biasa saja. Petani yang sabar menanti waktu tanam, nelayan yang hanya berlayar pada waktu malam, pencari rotan yang tak takut terhadap ketajaman duri dan semak belukar adalah hal-hal unik yang dapat memberi inspirasi bagi para komponis untuk mencipta lagu. Contoh "Hela-hela Rotane" lagu daerah Maluku "Potong Sagu" lagu daerah Maluku f. Pengalaman hidup pribadi Hal yang juga tidak akan kering sebagai mata air inspirasi bagi penciptaan lagu adalah pengalaman hidup pribadi. Pengalaman yang menyenangkan, menyedihkan, mengharukan, membahagiakan semua dapat mengesan secara kuat dan mendalam dalam batin kita. Semua dapat diolah untuk menciptakan sebuah lagu. Contoh "Anak Kambing Saya" lagu daerah Nusa Tenggara Timur "Ayam Den Lapeh" lagu daerah Sumatera Barat g. Cerita rakyat Tiap daerah memiliki cerita-cerita rakyat yang unik. Cerita-cerita itu sebagian merupakan kisah nyata, sebagian lainnya hanyalah dongeng semata. Namun, masyarakat pemiliknya tidak mempersoalkan benar tidaknya cerita-cerita tersebut. Mereka menganggap bahwa cerita-cerita itu menjadi miliknya dan menjadi. bagian dari keberadaannya. Bahkan, banyak cerita dijadikan sebagai panutan dan bahan pendidikan bagi generasi sesudahnya seperti kisah Malin Kundang dari Sumatera Barat dan Sangkuriang dari Jawa Barat. Cerita rakyat seperti ini sering juga dijadikan sebagai tema lagu. Contoh "Ande-Ande Lumut" lagu daerah Jawa Tengah 2. Menentukan Langkah Mana yang Harus Didahulukan Ada dua cara untuk menciptakan sebuah lagu, menyusun melodinya terlebih dahulu atau liriknya dahulu. Menciptakan lagu dengan mendahulukan melodi lebih sulit karena membutuhkan kemampuan tentang dasar-dasar teori musik yang rumit. Sementara itu, membuat lagu dengan menyusun liriknya terlebih dahulu lebih mudah karena setelah tersedia lirik tinggal kita senandungkan untuk diberi melodi yang kita inginkan. Berikut ini adalah tip menyiapkan lirik lagu yang indah, yaitu sebagai berikut. a. Susun lirik yang dapat menyampaikan maksud dengan jelas dan lengkap. Perhatikan lirik berikut Burung merpati hinggap di dahan Lalu terbang ke a rah selatan Dahan ditinggal sendirian Kini ia merasa kesepian. Ditinjau dari persajakannya, lirik di atas sebenarnya bagus untuk sebuah lagu. Tetapi, dari sisi tema lirik di atas ambigu. Tidak jelas apa yang ingin di sampaikan. Burung merpati atau dahan. Coba bandingkan dengan lirik berikut. Sepasang merpati hinggap di dahan Sang jantan terbang ke selatan Betina di tinggal sendirian Sang betina merasa kesepian b. Jika lirikmu panjang, susunlah dalam bait-bait. Perhitungkan pula jumlah suku kata tiap barisnya. Jangan lupa perhatikan persajakannya. Ingat, jumlah suku kata dalam tiap baris, jumlah baris dalam tiap bait, dan persamaan bunyi dalam baris maupun bait sangat menolong untuk menimbulkan efek musikalitas. 3. Membentuk Motif dan Frase Pada saat bersenandung untuk membentuk suatu melodi bagi baris-baris lirik yang telah kita susun, ketika itu pula sebenarnya kita sedang menyusun motif dan frase bagi lagu yang kita cipta. Motif adalah rangkaian tiga nada atau lebih yang telah mampu mengekspresikan rasa musikal, sedangkan frase adalah rangkaian fungsional dari beberapa motif melodi. Perhatikan contoh berikut.

ArsipKI, KD, IPK, SKL Dan RPP Seni Budaya K13 SMA. Perangkat pembelajaran merupukan hal yang harus disiapkan oleh guru sebelum melaksanakan pembelajaran. Dalam KBBI (2007: 17), perangkat adalah alat atau perlengkapan, sedangkan pembelajaran adalah proses atau cara menjadikan orang belajar. Menurut Zuhdan, dkk (2011: 16) perangkat pembelajaran TujuanBerkarya Seni Lukis Memilih Tema dalam Berkarya Seni Lukis MengidenƟfikasi Alat dan Bahan Seni Lukis Menerapkan Salah Satu Teknik Berkarya Seni Lukis Setelah mempelajari Bab I ini, siswa diharapkan mampu: 1. Mendefinisikan berbagai pengertian seni lukis. 2. Mengelompokan beberapa jenis lukisan berdasarkan tema-tema tertentu. 3. TujuanKegiatan. Tujuan dari kegiatan pameran seni rupa, diantaranya : 1. Sebagai sarana pembelajaran untuk menanamkan kesadaran akan nilai-nilai keindahan pada karya seni. 2. Sebagai sarana rekreasi dan hiburan. Dengan melihat pameran akan timbul rasa senang, segar, menghilangkan kejenuhan dan ketegangan batin dan fisik.
BerkaryaSeni Rupa Unit 8. Berkarya Seni Musik Unit 9. Berkarya Seni Tari Unit 10. Pagelaran dan Pameran Seni Unit 11. Pembelajaran Seni di ekolah Dasar Unit 12. Evaluasi Pembelajaran Seni di Sekolah Dasar Walaupun demikian perlu disadari bahwa materi yang disampaikan dalam Bahan Ajar Cetak ini bagaimanapun juga terbatas.
. 211 474 144 463 141 251 476 91

prosedur berkarya seni musik setelah penentuan tema adalah